Roh-Roh Pelindung Umat Malesung

Empung Wailan Wangko Si Apo Ninema In Tana Wo Lawa atau Tuhan Yang Maha Kuasa adalah pencipta (khalik) segalanya. Demi membantu manusia yang dikasihiNya diciptakan juga mahluk-mahluk penolong. Mahluk-mahluk suci, disadari atau tidak, ada di tengah-tengah atau sekitar kita. Kehadiran Yang Kuasa sebagai Empung Renga-rengan muncul dalam banyak wujud. Sebab Dia adalah Yang Maha Hadir (omnipresent). Tak satu pun mahluk ciptaan dapat membatasi kehadiran dan keberadaanNya. Tuhan memiliki kuasa untuk hadir dimana, kapan dan dalam wujud seperti apa. Rengan-rengan berarti yang selalu menemani dimana saja kita berada.

Menurut kepercayaan penghayat agama Malesung, ada dua jenis mahluk yang diutus Tuhan untuk turut campur dalam kehidupan ciptaanNya di kayoba'ang atau alam semesta ini. Yang pertama adalah sembilan mahluk suci yang bukan manusia. Tapi bisa mewujud seperti manusia atau mahluk lain. Kesembilan mahluk suci yang disebut Se Empung ini diberikan sifat-kuasa khusus olehNya untuk melaksanakan pengaruh kehidupan keseimbangan. Mereka diberikan tempat khusus, yakni Ririmpuruan.

Empung Karema ialah yang disebut pemimpin serta melambangkan sifat-kuasa mencipta dan juga menguasai dan berkuasa atas kedelapan sifat-kuasa Empung lainnya. Empung Kaware ialah yang melambangkan sifat-kuasa semangat dan keberanian. Empung Kaelot ialah yang melambangkan sifat-kuasa kesehatan dan kesuburan. 

Empung Kaunen ialah yang melambangkan sifat-kuasa keyakinan dan usaha hidup. Empung Kagogou ialah yang melambangkan sifat-kuasa kedamaian dan keadilan. Empung Kalilan ialah yang melambangkan sifat-kuasa kekuasaan dan pengaruh. 

Empung Kaserok ialah yang melambangkan sifat-kuasa penggoda dan kebimbangan. Empung Karegou ialah yang melambangkan sifat-kuasa kekacauan dan kehancuran. Empung Kararen ialah yang melambangkan sifat-kuasa penyakit dan kesengsaraan. 

Kesembilan sifat-kuasa tersebut mempengaruhi kehidupan alam atau kaoatan tanah Malesung dan semua benda dipengaruhi hidupnya oleh sifat-sifat ini. Benda-benda yang dipengaruhi itu adalah tanah, udara, air, batu, api, tumbuhan, binatang dan lainnya termasuk manusia.

Utusan jenis kedua disebut Se Apo-apo atau Opo-opo. Se Apo-apo atau Opo-opo adalah mahluk-mahluk suci. Mereka dulunya adalah manusia. Karena kesucian dan kemurnian mereka diangkat oleh Yang Maha Kuasa untuk turut membantu atau mencampuri kehidupan di kayoba'ang. Mereka juga digelar dengan sebutan Se Kasuruang.

Merekalah yang mengurus tatacara kehidupan di alam atau kayoba'an Malesung melalui kuasa nyata maupun gaib. Mereka memberi pertolongan serta sanksi kepada manusia dan mengadili para mu’kur atau muku’d (jiwa).

Maka mereka ini terlepas dari pengaruh sifat-kuasa kesembilan Empung. Para Apo-apo atau Opo-opo ini bermukim di langit yang berbeda-beda. Ada yang di Waransenduk, Karagesan, Karondoran, Kasendukan, Kalawak atau Owakan, Sinayawan, Kapataran, Kapataran dan Kasosoran. 

Reghes lo'or atau Roh-roh baik ini bukanlah Tuhan. Mereka memang dihormati sebagai utusan Yang Maha Kuasa. Tapi mereka hanya mahluk ciptaan. Bukan pencipta. 

Sebutan Empung dan Apo atau Opo digunakan untuk menyapa sembilan mahluk suci dan para leluhur. Namun sebutan itu juga digunakan untuk Tuhan Yang Maha Esa. Bedanya pada kata Si dan Se. Kata Si menunjuk pada Yang Tunggal, Yang Maha Esa. Sedangkan Se mengacu pada yang jamak atau lebih dari satu.

Se Empung menunjuk kepada sembilan mahluk suci. Si Empung Wailan Wangko menunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kaya. Se Apo-apo atau se Opo-opo merujuk kepada para leluhur. Sedangkan Si Apo Kasuruang Wangko merujuk kepada Tuhan Sumber Segala.

Mungkin kalau dicarikan padanannya, ada pada kata Bahasa Inggris father (bapa/bapak).  Bagi orang beragama Kristen, kata father bisa digunakan untuk ayah, suami dari ibu. Bisa pula merujuk pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi ada banyak father dalam umat Kristen. Tapi mereka hanya punya satu father yang disembah, yakni "... Father in heaven."


Roh-roh ini, Se Empung dan Se Apo-apo, adalah lawan dari reghes lewo' atau roh-roh jahat. Dan tentu saja, umat Malesung tidak menghormati roh-roh jahat itu.Sebaliknya, mereka menghormati para reghes lo'or.

Comments